Asumsi Rupiah RAPBN 2016 Dipatok Rp13.400 per Dolar AS

Sidang Tahunan MPR RI Tahun 2015
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo dalam pidato nota keuangan RAPBN 2016 di gedung DPR/MPR, Jumat 14 Agustus 2015, menyatakan bahwa nilai tukar rupiah diasumsikan sebesar Rp13.400 per dolar Amerika Serikat.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Adanya harapan perbaikan ekonomi global tahun depan menjadi dasar penetapan asumsi tersebut. 

Namun, Presiden mengatakan, ada beberapa hal yang diperkirakan masih membayangi nilai tukar rupiah tahun depan. Antara lain, perbaikan ekonomi AS dan perekonomian China yang terus terakselerasi. 
Rupiah Masih Tertatih-tatih untuk Kembali Menguat

"Depresiasi yuan, serta pemulihan ekonomi Uni Eropa dan Jepang, diperkirakan berpengaruh pada nilai tukar rupiah tahun mendatang," ujarnya.
Jaga Likuiditas, BI Minta Pemerintah Stop Penerbitan SUN

Berdasarkan asumsi rupiah tersebut, tahun depan pemerintah menetapkan asumsi rata-rata suku bunga surat perbendaharaan negara (SPN) tiga bulan berada di tingkat 5,5 persen. 

"Surat Utang Negara diharapkan tetap menarik bagi investor," tambahnya. 

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah pada tahun ini terus mengalami tekanan. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) hari ini, rupiah diperdagangkan Rp13.763 per dolar AS, meleset jauh diatas asumsi pemerintah sebesar Rp12.500 per dolar AS dalam APBN-P 2015. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya