Ragi Juga Bisa Diolah Jadi Narkoba

Papaver somniferum atau bunga Poppies
Sumber :
  • pitaayur
VIVA.co.id
Diusulkan Tiru Filipina Perangi Narkoba, Ini Respons DPR
- Ilmuwan di Standford University mengklaim berhasil menciptakan ragi yang bisa diproduksi menjadi narkotika. Sayangnya, para ahli khawatir jik produk ini lebih dimanfaatkan untuk bandar narkoba ketimbang sebagai obat resmi.

DPR: Kicauan Freddy Budiman Adalah Pintu Masuk

Obat yang diberi nama opioid ini diproduksi dari ragi dan memiliki kemiripan dengan kandungan opium, yang hanya bisa dihasilkan dari bunga khusus bernama bunga opium atau Papaver somniferum (poppies).  Agar tidak disalahgunakan, perusahaan obat, FBI dan badan pengawas obat di Amerika, memperhatikan betul berjalannya penelitian ini sejak awal.
TKI Bawa Narkoba dari Malaysia Dituntut 18 Tahun Penjara


Untuk saat ini, ilmuwan dan institusi terkait sepakat untuk menunggu beberapa tahun lalu untuk bisa membuat ramuan ini 100.000 kali lebih efisien untuk menyamai kandungan poppies. Demikian tulis laporan penelitian itu yang dipublikasi di jurnal Science, dan dikutip
New York Times
, Jumat 14 Agustus 2015.


"Dibutuhkan 4.400 galon ragi untuk memproduksi sejumlah hydrocodone dalam sebuah tablet Vicodin. Siapa saja yang mau membuat opioid bisa membeli bibit tanaman opium dengan konsentrasi tinggi dari toko. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi dengan cepat, opioid bisa menyamai perkebunan poppies dalam kurun dua sampai tiga tahun ke depan," ujar ketua tim peneliti, Dr. Christina D. Smolke.


Dalam penelitiannya Smolke dan tim memasukkan 23 gen ke dalam ragi dan mencampurnya untuk memproduksi enzim yang mengubah gula dalam beberapa langkah menjadi thebaine dan hydrocodone. Puluhan gen yang dimasukkan itu beberapa di antaranya merupakan DNA dari tumbuhan, bakteri, bahkan tikus.


"Ini merupakan kimia sintesis yang paling rumit yang pernah kami buat untuk ragi," ujar Smolke.


Thebaine atau paramorfin (konstituen minor dari opium), bisa diubah menjadi oxycodone, sebuah obat penangkal nyeri yang terdapat dalam OxyContin. Sedangkan Hydrocodone merupakan penangkal nyeri yang biasanya dipasangkan dengan acetaminophen dalam pil, seperti Vicodin.


"Thebain itu sendiri memang cukup beracun. Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi bisa menyebabkan kematian. Hydrocodone memiliki konsentrasi untuk mabuk dalam jumlah tinggi. Saya masih lega, Smolke tidak memproduksi morfin. Senyawa morfin juga bisa diproduksi dengan mudah hanya menggunakan poppies, dan itu bisa ditingkatkan lagi menjadi heroin," ujar profesor sains di Massachussets Institute of Technology, Kenneth A. Oye.


Poppies bisa dikembangbiakkan dan secara genetik bisa dimanipulasi untuk memproduksi obat yang lebih memabukkan. Poppies bisa tumbuh secara legal di beberapa negara dengan dikelola perusahaan farmasi dan dimonitor oleh International Narcotics Control Board. Beberapa negara yang legal menumbuhkembangkan Poppies adalah Turki, India, Australia, Prancis dan beberapa negara lainnya.


Smolke membantah jika senyawa temuannya ini akan disebarluaskan sebelum senyawa opioid disingkirkan. Dia memastikan jika ragi yang digunakan murni untuk memproduksi thebaine dan penangkal nyeri untuk pengobatan. Menurut dia, jutaan pasien kanker, penderita kecelakaan, dan penyakit lainnya tidak memiliki akses untuk obat penangkal nyeri. Obat temuannya ini dipercaya lebih aman, bisa untuk pengobatan kanker dan kegunaan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya