Sumber :
VIVA.co.id
- Pemerintah memprediksikan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pada tahun ini ada di kisaran Rp13.200 per dolar AS. Melemahnya rupiah hingga mencapai level Rp13.700, diyakini hanya terjadi sementara.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF), Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, Jumat 14 Agustus 2015, mengungkapkan, hingga awal bulan ini rata-rata rupiah terhadap dolar AS sudah berada di kisaran Rp13.100 per dolar.
Baca Juga :
Mengoptimalkan Aset Negara
"Mungkin rata-rata ada di Rp13.200 pada akhir tahun, karena di awal tahun kan masih Rp12.900 per dolar. Kemudian, naik dikit-dikit, sehingga sekarang sudah Rp13.100 per dolar AS," ujarnya saat diwawancarai tvOne.
Pemerintah, menurutnya, akan terus berkoordinasi dengan otoritas moneter untuk meredam pelemahan yang terjadi saat ini. "Nilai tukar ini kan pergerakannya melemah baru 3-4 hari terakhir. Tapi ada ruang penguatan, kalau bisa kami bekerja bersama-sama," tambahnya.
Terkait dengan asumsi rupiah yang dipatok Rp13.400 dalam RAPBN 2016, dia mengatakan, angka tersebut sudah sesuai dengan pembahasan awal yang dilakukan dengan pemerintah. Sebelumnya disepakati, ausmsi rupiah ada di kisaran Rp13.100-13.400 per dolar AS.
"Untuk pengajuan RAPBN 2016, ajukan yang paling konservatif," tegasnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pemerintah, menurutnya, akan terus berkoordinasi dengan otoritas moneter untuk meredam pelemahan yang terjadi saat ini. "Nilai tukar ini kan pergerakannya melemah baru 3-4 hari terakhir. Tapi ada ruang penguatan, kalau bisa kami bekerja bersama-sama," tambahnya.