Data Perumahan AS, Dongkrak Wall Street

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa Wall Street pada transaksi Senin waktu New York, ditutup menguat, setelah data ekonomi tentang sektor perekonomian Amerika Serikat, dirilis dan aksi baru dari investor yang membeli saham bioteknologi dan media.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah

Saham perumahan naik, setelah data menunjukkan sentimen pembangunan perumahan di AS naik pada bulan Agustus ke level tertinggi.
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah


"Data perumahan yang cukup baik. Ini tentu tidak memberikan sentimen negatif untuk segala sesuatu yang terkait perumahan," kata Michael James, direktur Wedbush Securities di Los Angeles, dikutip dari
Reuters,
Selasa 18 Agustus 2015.


Indeks saham sektor perumahan, HGX naik 1,2 persen, tertinggi dalam 1/2 tahun hingga delapan bulan terakhir. Sejumlah saham konsumen hari ini memimpin, termasuk perusahaan media.


Saham Disney naik 1,8 persen menjadi US$109,05, setelah mengumumkan akan melakukan ekspansi taman bermain. Time Warner Inc (TWX.N) dan Piagam Komunikasi (CHTR.O) juga meningkat tajam.


Dow Jones Industrial naik 67,78 poin, atau 0,39 persen ke level 17.545.18. Diikuti indeks S & P 500, yang naik 10,9 poin, atau 0,52 persen menjadi 2.102,44. Sedangkan Nasdaq Composite, bertambah 43,46 poin, atau 0,86 persen ke level 5.091,70.


Saham-saham bioteknologi yang berkinerja terbaik mendorong saham S & P 500, serta Nasdaq. Nasdaq Biotech Index naik 2,1 persen, setelah jatuh 4,8 persen selama dua minggu sebelumnya.


Tesla (TSLA.O) naik 4,9 persen menjadi US$254,99, setelah Morgan Stanley menaikkan target harga pada saham untuk US$465 dari US$280.


Saham Zulily (ZU.O) melonjak 49,1 persen menjadi US$18,74, setelah Liberty Interaktif (QVCA.O) mengatakan akan membeli pengecer
online
untuk US$24 juta. Liberty turun 1,5 persen pada US$29,80.


Saham perusahaan kosmetika Estee Lauder (EL.N) turun 6,8 persen menjadi US$82,80, setelah pembuat kosmetik melaporkan penjualan kuartalan lebih rendah dari perkiraan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya