Melihat Aurora dari Luar Angkasa

aurora borealis di mestervik
Sumber :
  • REUTERS/Yannis Behrakis
VIVA.co.id
Demam Olimpiade Landa Astronot di Stasiun Antariksa
- Keindahan Aurora tak ditampik siapapun bila melihatnya di daratan. Namun apa jadinya jika pemandangan alam itu dilihat dari luar angkasa?

2017, Moon Express Buka Perjalanan Wisata ke Bulan

Hal itu coba digambarkan astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Scott Kelly. Ia merekam Aurora yang berada di belahan Bumi bagian utara atau yang dikenal dengan Aurora Borealis.
Kejahatan dan Ide Penjara di Luar Angkasa


Terlihat warna hijau sesekali tercampur warna merah dan melahirkan warna ungu. Mereka saling bergerak 'melukis' atmosfer Bumi. Sementara saat itu keadaan wilayah Bumi sedang gelap-gelapnya.


Di akhir video, tampak Matahari terbit mencerahkan permukaan Bumi yang gelap sebelumnya karena malam. Fenomena itu pun tak disia-siakan oleh Kelly untuk merekamnya.


Kelly merekam Aurora Borealis tersebut saat berada di Stasiun Antariksa Internasional (ISS). Seperti diketahui, Kelly sedang menjalankan misi antariksa dengan tinggal di ISS selama satu tahun.


Rekaman itu pun diunggah oleh Kelly ke media sosial Twitter. Ia menuliskan, Aurora menjadi pemandangan yang menganggumkan di saat Matahari sedang terbit.


"Hari ke-141. Bagian hari berakhir karena #Aurora muncul seiring Matahari terbit. Selamat Malam dari @space_station! #YearInSpace," kata Kelly


Menurut British Geological Survey (GSG), Aurora terjadi ketika ada ledakan di permukaan Matahari yang meluncurkan sejumlah besar partikelnya ke luar angkasa. Beberapa dari partikel tersebut tertarik oleh medan magnet di Bumi.


Hal itu membuat adanya tabrakan dengan molekul gas di atmosfer, energi dari tabrakan itu pun menjadi sebuah cahaya yang dinamakan Aurora. Fenomena itu hanya terjadi di Bumi bagian selatan (Aurora Australis) dan utara (Aurora Borealis).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya