Proyek Perumahan Dimulai, Harga Minyak Naik 57 Sen

Ilustrasi rig lepas pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files

VIVA.co.id -  Harga minyak Brent jatuh pada Selasa setelah saham China sebagai konsumen nomor dua anjlok. Sementara, minyak mentah AS naik.

Menjelang berakhirnya kontrak bulan depan minyak mentah AS juga mengangkat minyak berjangka di New York, demikian dikutip dari CNBC, Rabu, 19 Agustus 2015.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah

Brent diperdagangkan turun 8 sen menjadi US$48,66 per barel. Minyak mentah AS naik 57 sen menjadi US$42,44 per barel.

Diskon minyak mentah AS untuk Brent juga hanya di bawah US$6 per barel.  Brent tergelincir karena saham China jatuh 6 persen di Wall Street lebih rendah pada saham Asia dan Eropa.

Minyak mentah AS naik setelah dimulainya  proyek perumahan di Amerika Serikat

Berdasarkan survei analis Reuters, persediaan minyak mentah di Amerika Serikat cenderung turun 600.000 barel sampai 14 Agustus, menjelang laporan industri hari Selasa dari American Petroleum Institute (API) dan data pemerintah jatuh tempo pada Rabu dari Energy Information Administrasi.

Namun, banyak pedagang minyak memposisikan diri untuk mendapatkan keuntungan dari penurunan lebih lanjut dalam harga AS.

(mus)

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Ilustrasi Wall Street

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008

Pilpres Amerika serikat bikin galau investor AS.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016