- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id - Bursa-bursa Asia merosot di bawah level terendah dalam dua tahun terakhir, pada Rabu 19 Agustus 2015. Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus merosot selama sepekan ini hingga di bawah level 4.500.
IHSG di Bursa Efek Indonesia, Rabu 19 Agustus 2015, ditutup merosot 0,58 persen, atau 26,23 poin di posisi 4.484,24. IHSG terus merosot sepanjang tahun ini lebih dari 1.000 poin sejak Maret 2015, yang sempat berada di level 5.500.
Penurunan IHSG mengikuti bursa Asia yang hari ini juga berada di zona merah, akibat anjloknya saham-saham China. Bursa China terus menurun akibat kekhawatiran pasar terhadap stabilitas ekonomi terbesar kedua dunia itu.
Dikutip dari Reuters, Indeks Shanghai Composite hari ini anjlok 2,8 persen, melanjutkan menurunan enam persen pada sehari sebelumnya.
Sementara itu, Indeks Jepang, Nikkei, hari ini anjlok 1,5 persen. Sedangkan Indeks Korea Selatan, Kospi turun 1,3 persen.
"Investor khawatir dua hal ini, ekonomi China dan waktu kenaikkan suku bunga Amerika Serikat. Dua masalah ini mendominasi pikiran mereka sekarang," kata Masaru Hamasaki, Kepala Departemen Informasi Investasi dan Pasar di Amundi Japan. (asp)
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.
