Sumber :
VIVA.co.id
- Tantangan yang akan dihadapi oleh negara-negara di kawasan Asia tidaklah mudah. Sumber daya mineral akan menyusut menjelang tahun 2050, resiko banjir akibat peningkatan permukaan air tanah pada tahun 2025 dan meningkatnya emisi karbon yang dihasilkan oleh masyarakat kawasan Asia.
Itulah pandangan yang diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, saat memberikan pidato pada pembukaan sidang Asian Parliamentery Assembly (APA) di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Itulah pandangan yang diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon, saat memberikan pidato pada pembukaan sidang Asian Parliamentery Assembly (APA) di Jakarta, Rabu 19 Agustus 2015.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Dihadapan sekitar 105 delegasi dari 21 negara, Fadli mengatakan bahwa pembangunan yang berkelanjutan merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kawasan Asia.
"Langkah-langkah dan terobosan nyata perlu diintegrasikan ke dalam strategi dan perencanaan pembangunan kawasan kita ini,” ujar Fadli.
Ia pun mengharapkan dalam waktu sidang dua hari ini, para peserta dapat bersinergi dalam merumuskan berbagai draf resolusi. "Bebagai draf resolusi yang dibahas dalam sidang Komisi APA ini akan kita bawa ke dalam sidang Pleno APA ke-8 mendatang di Kamboja,” ujar Fadli.
Asia sebagai benua terpadat dan terbesar di dunia yang dihuni lebih dari 4,3 miliar penduduk kini semakin memperkokoh dirinya sebagai lokomotif pertumbuhan perekonomian global.
"Asia masih menunjukkan kinerja yang menggembirakan dalam kurun waktu empat tahun terakhir,” kata Fadli.
Prastasi inilah yang menurut Fadli semakin memperkokoh kepercayaan diri negara-negara di kawasan Asia untuk menurunkan tingkat kemiskinan dalam dua dekade terakhir.
Terakhir, Fadli mengatakan bahwa momentum ini harus digunakan sebaik-baiknya untuk mensinergikan kekuatan-kekuatan yang dimiliki oleh negara-negara Asia untuk mencapai kemajuan ekonomi dan pembangunan.
"Banyak harapan rakyat Asia yang digantungkan kepada kita untuk menjadikan kawasan ini penuh dengan kemakmuran, perdamaian dan persahabatan,” ungkap Fadli.
Halaman Selanjutnya
Dihadapan sekitar 105 delegasi dari 21 negara, Fadli mengatakan bahwa pembangunan yang berkelanjutan merupakan kunci untuk menghadapi berbagai tantangan yang mengancam kawasan Asia.
