Dibayangi Ekonomi China, Bursa Asia Melemah

Aktivitas di Bursa Efek Tokyo
Sumber :
  • REUTERS/Toru Hanai
VIVA.co.id
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
- Bursa Asia Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Kamis 20 Agustus 2015. Hal itu merespons anjloknya harga minyak dunia dan adanya kekhawatiran investor terhadap stabilitas ekonomi China. 

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
"Ketika Anda melihat China, Anda melihat pemerintah meraba-raba untuk jawaban. Saya tidak mengatakan kita berada di ambang kehancuran, tetapi mengharapkan terus volatilitas dan tren pelemahan menurun umum," kata analis independen Fraser Howie, dilansir dari CNBC, Kamis. 

Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Indeks Nikkei Jepang 225 tergelincir 0,2 persen ke level terendah sejak 28 Juli 2015. Saham-saham perusahaan minyak di Jepang, JK Holding dan Inpex, merosot lebih dari 2 persen. sedangkan Showa Sekiyu juga melemah 1,5 persen. 

Yen menguat terhadap dolar Amerika Serikat merespons hasil pertemuan bank sentral AS kemarin. Sementara itu saham teknologi dan otomotif di negeri sakura itu juga mengalami pelemahan. 

Tercatat, saham Toshiba dan Sony anjlok masing-masing 1,9 persen, kemudian saham Canon dan Toyota Motor turun masing-masing 1,5 dan 1 persen. 

Indeks Australia Standar & Poor's (S&P) 200 juga mengalami pelemahan 1 persen. Menurunnya harga minyak dan beberapa komoditas lainnya memberikan tekanan tersendiri terhadap kinerja bursa. 

Indeks Kospi di Korea selatan turun 0,4 persen. Ekuitas energi dan perbankan pendorong terbesar penurunan tersebut, saham Kepco dan Korea Gas Corp masing-masing turun 1 persen.   

Di tengah pelemahan tersebut, saham perusahaan teknologi Samsung Electronics naik tipis 0,3 persen, menambah keuntungan perusahaan pada selasa lalu yang juga menguat 2 persen. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya