Mengaku Pembawa Pesan Tuhan, Pria Bunuh Pekerja Seks

Ilustrasi borgol
Sumber :
  • iStock
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Seorang pria di Taiwan yang mengklaim sebagai pembawa pesan dari Tuhan, mengancam akan membunuh seorang wanita pekerja seks dengan pisau. Alasannya, karena pria tersebut ingin membersihkan dosa-dosa si PSK dengan darah.

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu
Laman Dailymail, Rabu 19 Agustus 2015, melansir pelaku hanya diketahui dengan nama belakang Shi. Kepada polisi yang menangkapnya, pria berusia 42 tahun itu mengaku bertindak seperti itu atas perintah Tuhan. Dia mengatakan, Tuhan memerintahkan dia untuk membersihkan dosa wanita PSK yang disewanya dengan darah.

Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
Kejadian tersebut bermula ketika pria Taiwan yang merupakan pengangguran itu menerima arahan saat berdoa tiga tahun lalu. Dia sudah merencanakan aksinya sejak lama, namun baru berani melakukan satu bulan lalu. 

Shi telah merencanakan dengan matang. Pertama, dia menyewa jasa seorang PSK bernama Dai di sebuah kamar hotel. Kemudian, Shi memaksa Dai agar bersedia melepaskan pakaiannya, merampok barang berharga dan menyerangnya dengan sebuah pisau. Shi berteriak hal itu untuk membersihkan dosa-dosa si PSK.

Dalam keadaan telanjang, Dai lari keluar kamar sambil menutupi sebagian tubuhnya menggunakan bantal. Dia keluar sambil berteriak minta tolong sehingga didengar oleh petugas hotel.

Ketika petugas hotel datang, Shi langsung kabur, namun berhasil ditangkap polisi. Kejiwaan Shi sempat menjadi pertanyaan, walaupun di hadapan polisi dia mengaku tidak gila. Padahal, kepada polisi pula, dia mengaku berulang kali sebagai pembawa pesan Tuhan. 

Akibat peristiwa itu, polisi mengenakan tuduhan perampokan. Sementara, jaksa penuntut disarankan memeriksa keadaan mental Shi ke rumah sakit.

Kendati kejadian tersebut berlangsung bulan lalu, namun potongan video peristiwa itu mulai ramai di dunia maya. Salah satu video yang diunggah laman appledaily.com turut menunjukkan animasi kronologi kejadian. Klik videonya di sini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya