Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Emas acuan dunia memperpanjang keuntungan. Harga emas menguat ke level tertinggi dalam satu bulan pada penutupan perdagangan Rabu di Bursa New York, Amerika Serikat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mau Jual Emas? Harganya Naik Hari Ini
Baca Juga :
Harga Emas Stabil di Tengah Pelemahan Dolar
Dilansir CNBC, Kamis 20 Agustus 2015, harga emas menguat setelah pertemuan Federal Reserve bulan lalu mengisyaratkan kemungkinan menaikkan suku bunga pada September yang kemudian membuat nilai tukar dolar AS melemah.
Baca Juga :
Harga Emas Naik Gara-gara Dolar Jatuh
Risalah pertemuan The Fed pada Juli menunjukkan pembuat kebijakan masih mengkhawatirkan inflasi AS yang belum membaik dan perlambatan ekonomi global, sehingga dinilai bisa menimbulkan risiko besar jika tetap menaikkan suku bunga.
Harga emas di pasar spot ditutup naik 1,2 persen ke level US$1.131,33 per ons, level tertinggi dalam sebulan.
Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat 1 persen per ons ke level US$1.127,9 per ons.
Sebelumnya, akibat adanya ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pertama kali dalam satu dekade telah membuat harga emas anjlok ke level terendah sejak 5,5 tahun terakhir.
Namun, belum sepenuhnya data ekonomi AS menguat, perlambatan ekonomi global, dan devaluasi yuan oleh China membuat pasar emas dimungkinkan untuk pulih.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Harga emas di pasar spot ditutup naik 1,2 persen ke level US$1.131,33 per ons, level tertinggi dalam sebulan.
