Rupiah Terus Melemah, Bank Syariah Klaim Tetap Aman

Ilustrasi keuangan syariah
Sumber :
  • Halomoney
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Perbankan syariah mengklaim tidak terpengaruh dengan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang terjadi saat ini. 

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis 20 Agustus 2015, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah berada di level Rp13.838, sedikit melemah dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Dampak langsung pelemahan kurs rupiah terhadap perbankan syariah sampai saat ini belum terasa," kata Ketua Bidang Edukasi dan Literasi DPP Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Koko T Rachmadi, di sela acara IB Vaganza, Semarang, Jawa Tengah.

Namun, pihaknya tak menjamin, jika rupiah ke depan terus mengalami pelemahan dan tidak berpengaruh ke perbankan syariah. 

Pihaknya masih terus menunggu situasi saat ini, sembari akan menjalankan progres pemerintah.

Koko menuturkan, bank-bank syariah yang ada telah berkomitmen siap melakukan apa pun yang menjadi kebijakan pemerintah demi menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar.

"Kami di perbankan siap saja, apa yang dilakukan pemerintah untuk men-support ekonomi yang lebih baik," paparnya.

Lebih lanjut, Koko menjelaskan, merosotnya nilai tukar rupiah merupakan dampak fenomena ekonomi global yang masih tak menentu. 

Namun, ia menolak berkomentar jauh terkait pelemahan kurs rupiah terhadap dolar AS. "Jelasnya, lebih pada ekonomi makro. Kalau kami yang sifatnya action," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Otoritas Jasa Keuangan Wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, Wibowo Santoso, mengatakan pelemahan rupiah tidak berdampak signifikan pada perbankan syariah, karena sistem bagi hasil.

Menurutnya, berbeda dengan bank konvesional, sistem bagi hasil oleh bank syariah tidak mengenal adanya bunga. Meski rupiah melemah, sistem bagi hasil akan tetap saling menguatkan.

"Jadi, meski untung kecil, atau besar dibagi bersama. Kalau rugi, dibagi bersama," tuturnya.

Nilai lebih lain, kata dia, perbankan syariah juga memiliki produk-produk, seperti perbankan konvesional pada umumnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya