Sumber :
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id
- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali menggelar penghargaan Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2015. Perhelatan yang ke-8 ini dianugerahkan kepada Warsito Purwo Taruno, seorang ilmuwan Indonesia yang mengembangkan teknologi tomografi.
Penghargaan B.J. Habibie untuk Warsito ini diberikan setelah ia berhasil dan terbukti sukses mengembangkan Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT), sebuah sistem pemindai berbasis medan listrik statis. Saat ini teknologi tersebut sudah diterapkan secara luas di dunia industri dan medis, baik dalam maupun luar negeri.
Baca Juga :
Habibie Buka Rapimnas Golkar
Baca Juga :
Ini Wejangan BJ Habibie di Rapimnas Golkar
Baca Juga :
BJ Habibie Hadiri Rapimnas Partai Golkar
Penemuan yang dilakukan Warsito berbeda dengan tomografi konvesional lainnya, seperti CT-Scan dan MRI. Bila tomografi konvensional menggunakan prinsip pemindaian tertutup, artinya obyek harus diletakkan di ruang tertutup dengan dikelilingi oleh sensor-sensor pemindai.
Sementara, ECVT menggunakan konsep pemindaian terbuka, yang berarti obyek tidak harus diletakkan di ruang tertutup, namun bisa diletakkan di mana saja tidak harus dikelilingi oleh sensor.
Bentuk dari ECVT ini menyerupai helm yang terpasang berbagai kabel. Kabel tersebut dimanfaatkan sebagai penyalur data setelah dilakukan pemindaian ke piranti lunak yang ada di komputer.
Diketahui, penghargaan B.J. Habibie Award ini telah diselenggarakan sejak tahun 2008. Penganugerahan itu diberikan kepada pelaku ilmuwan teknologi yang dinilai berjasa, berprestasi, dan berdedikasi kepada bangsa dan negara Indonesia dengan inovasinya.
Penghargaan B.J. Habibie ini pernah dimiliki oleh Said Djauharsyah Jenie (2008), Sutadi Suparlan (2008), Suprapto Ma'at (2008), Dasep Ahmadi (2009), Eko Fajar Nurprasetyo (2010), Khairuddin Djenod (2011), Alisjahbana Haliman (2012), I Dede Wenten (2013), dan Nurul Taufiqu Rochman (2014).
"Penghargaan ini menekankan peneliti, perekayasa untuk banyak menghasilkan inovasi tidak sebatas jurnal, melainkan produk-produknya bisa dimanfaatkan masyarakat," jelas Unggul. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sementara, ECVT menggunakan konsep pemindaian terbuka, yang berarti obyek tidak harus diletakkan di ruang tertutup, namun bisa diletakkan di mana saja tidak harus dikelilingi oleh sensor.