Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Bank Indonesia menilai, jika Federal Reserve Amerika Serikat ( The Fed) menunda kembali keputusan untuk menentukan suku bunga, yang direncanakan pada September tahun ini, akan semakin memicu ketidakpastian di pasar keuangan Indonesia.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung, Kamis 20 Agustus 2015, akan ada spekulasi kenaikan suku bunga Fed yang mengakibatkan ketidakpastian semakin tinggi.
"Artinya, ada spekulasi lagi (kenaikan suku bunga Fed) menjadi Desember, atau Januari (2016). Jadi, ketidakpastian makin tinggi," ujarnya di Gedung BI Jakarta.
Juda menegaskan bahwa kondisi tersebut akan memaksa BI untuk mempertahankan sikap kebijakan moneter ketat. Namun, belum ada perubahan rencana kebijakan.
Dia menekankan bahwa dinamika sosial ekonomi di AS yang cepat berubah akan memengaruhi kebijakan yang akan ditempuh BI.
Baca Juga :
Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
(modal keluar). "Maka BI akan tetap waspada," ujarnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
(modal keluar). "Maka BI akan tetap waspada," ujarnya. (asp)