- Dokumentasi Haesanmul Gansig
VIVA.co.id - Sering saya melihat beberapa pasangan muda mengalami beban berat secara ekonomi. Secara fundamental, uang dimiliki orang lain dan oleh karena itu uang "diberikan" kepada kita sebagai pertukaran.
Masalahnya, dalam hidup ada rahasia terselubung. Bahwa prinsipnya uang "diberikan" kepada kita sebagai pertukaran.
Karena itu, ada dua hal penting di sini, yakni uang diberikan, dan uang sebagai pertukaran.
Melihat dua hal tersebut, maka kita berpikir jalur rejeki perlu dibuka seluas mungkin dan jangan lupa ada kemungkinan jalur termudah dari kedua hal tersebut adalah belas kasihan.
Uang lebih cepat diberikan dengan dasar belas kasihan. Karena itu, separuh jalur rezeki diterima melalui suami, dan jangan lupa separuh lagi rezeki diterima oleh Istri.
Kadang ada istilah, seseorang bekerja demi anak dan istri. Secara naluriah, dunia lebih menaruh rasa belas kasihan kepada anak dan istri.
Sejarah membuktikan bahwa jalur rezeki datang melalui istri. Contohnya, mantan Presiden Soeharto menikahi putri keraton solo. Susilo Bambang Yudhoyono menikahi putri jenderal. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu juga menikahi putri jenderal.
Sejarah ini terus berlanjut dengan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Republik Indonesia (Paspampres) menikahi putri jenderal. Jadi, ada kecenderungan masyarakat menghargai suami yang setia berkorban demi anak dan istrinya.
Ir. Goenardjoadi Goenawan MM.
Konsultan dan motivator tentang paradigma baru tentang uang. Penulis 10 buku manajemen. Buku terbaru MONEY INTELIGENT, Rahasia Kaya Mulai Berbisnis, dan seri MI2 Rahasia Kaya Jangan Cintai Uang segera terbit di Gramedia bulan September 2015. Follow instagram/Goenardjoadi dapatkan eBook MI4.
(asp)
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
