Sumber :
VIVA.co.id
-
Sidang APA sore ini resmi ditutup. Lima draf resolusi yang menyangkut isu pasar energi terintegrasi Asia, pemanasan global, pengentasan kemiskinan, upaya pertumbuhan ekonomi, dan peran APA dalam mengadopsi SDG's telah rampung dibihas oleh 21 negara.
"Tentu pembahasan ini melalui proses diskusi, dialog, dan ada beberapa hal yang diperdebatkan," ungkap Fadli Zon saat konferensi pers usai sidang.
Fadli mengatakan bahwa yang tak kalah pentingnya adalah keterlibatan para parlemen pasca berakhirnya Millenium Develoment Goals (MDG's) akhir tahun ini. "MDG's akan digantikan dengan Sustainable Development Goal (SDG's) yang berisi 17 tujuan baru dan 169 target," ujar Fadli.
Dari Indonesia sendiri, ada 2 hal yang diusulkan DPR dalam sidang ini. Pertama adalah ide untuk membentuk dana stabilitas regional untuk kawasan Asia. "Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan jika seandainya negara-negara di Asia mengalami krisis finansial berkelanjutan," kata Fadli.
Usulan kedua DPR bertajuk The Role of APA Parliaments in Adopting SDG's. Fadli menyatakan bahwa kedua usulan ini diterima secara bulat oleh seluruh anggota APA.
Selain itu, sidang APA kali ini cukup menarik karena menghadirkan dua pakar yang terkait dengan isu-isu pembahasan, yaitu Prof. soedrajat Djiwandono dan Dr. Rizal Ramli.
"Paparan kedua pakar tersebut sangat memperkaya draf resolusi terutama dalam beberapa isu keuangan, perubahan iklim, hingga pemberantasan kemiskinan," ungkap Fadli.
Untuk agenda ke depan, DPR RI juga mengundang negara-negara APA untuk menghadiri konferensi ke-6 GOPAC (Global Organization Parliamentarians Against Corruption) yang diadakan 6-8 Oktober 2015 mendatang.
![Anggota Komisi VII DPR RI Aryo Djojohadikusumo]()
![img_title]()
"Tentu pembahasan ini melalui proses diskusi, dialog, dan ada beberapa hal yang diperdebatkan," ungkap Fadli Zon saat konferensi pers usai sidang.
Fadli mengatakan bahwa yang tak kalah pentingnya adalah keterlibatan para parlemen pasca berakhirnya Millenium Develoment Goals (MDG's) akhir tahun ini. "MDG's akan digantikan dengan Sustainable Development Goal (SDG's) yang berisi 17 tujuan baru dan 169 target," ujar Fadli.
Dari Indonesia sendiri, ada 2 hal yang diusulkan DPR dalam sidang ini. Pertama adalah ide untuk membentuk dana stabilitas regional untuk kawasan Asia. "Hal ini dilakukan sebagai upaya pengamanan jika seandainya negara-negara di Asia mengalami krisis finansial berkelanjutan," kata Fadli.
Usulan kedua DPR bertajuk The Role of APA Parliaments in Adopting SDG's. Fadli menyatakan bahwa kedua usulan ini diterima secara bulat oleh seluruh anggota APA.
Selain itu, sidang APA kali ini cukup menarik karena menghadirkan dua pakar yang terkait dengan isu-isu pembahasan, yaitu Prof. soedrajat Djiwandono dan Dr. Rizal Ramli.
"Paparan kedua pakar tersebut sangat memperkaya draf resolusi terutama dalam beberapa isu keuangan, perubahan iklim, hingga pemberantasan kemiskinan," ungkap Fadli.
Untuk agenda ke depan, DPR RI juga mengundang negara-negara APA untuk menghadiri konferensi ke-6 GOPAC (Global Organization Parliamentarians Against Corruption) yang diadakan 6-8 Oktober 2015 mendatang.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
