Tekan Harga Daging di Pasar, Pengusaha Siap Merugi

Tempat penggemukan sapi disidak Polda Metro
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Yanuar Nugraha
VIVA.co.id
Rutin Impor Daging Sapi, Solusi Turunkan Harga?
- Kementerian Pertanian menyatakan akan menurunkan harga daging sapi di kalangan
feedloter
Pemerintah Buka Keran Impor Daging dari Banyak Negara
(penggemukan sapi) sebesar Rp38 ribu per kilogram, setelah intensif melakukan pertemuan dengan para pengusaha.

Strategi Mendag Atasi Calo Daging Sapi
Penurunan harga itu dilakukan, setelah diputuskan kesepakatan bersama oleh para pengusaha feedlotter.

Lalu, dengan adanya kebijakan itu, apakah para pengusaha feedlotter mengalami kerugian?

Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Daging dan Feedlotter Indonesia (Apfindo), Joni Liano, Jumat 21 Agustus 2015, mengatakan meski tidak secara langsung, dengan kebijakan tersebut, ada kemungkinan para pelaku usaha feedlotter mengalami kerugian.

"Harga ideal masih kami hitung. Ya, kami mau rugi dululah," kata Joni, setelah melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Kementerian Pertanian, Jakarta.

Meski begitu, menurut Joni, dengan adanya kebijakan tersebut, pihaknya tetap mendukung upaya pemerintah untuk menurunkan harga daging di pasaran, meski harus memotong keuntungan.

"Pak Menteri ingin harga stabil di pasar. Supaya stabil, terkait dengan harga sapi dan margin-margin dari tata niaga itu sendiri. Ini kami dukung, bagaimana upaya menstabilisasikan harga di pasar," ujarnya.

Seperti diketahui, diturunkannya harga daging sapi di kalangan feedlotter, dilakukan untuk kembali menstabilkan harga daging sapi yang sempat melambung tingi dipasaran, dengan harga Rp115 ribu per kg.

Dengan harga Rp38 ribu per kg di kalangan feedloter, Kementerian Pertanian berharap harga daging di tingkat pedagang pasar bisa ditekan menjadi sekitar Rp80 ribu-90 ribu per kg. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya