- REUTERS/Darren Whiteside/Files
VIVA.co.id - Bank Indonesia menyebut kondisi rupiah di pasar sudah berada di bawah nilai wajar (under value). BI mengklaim, akan tetap berada di pasar untuk menstabilkan nilai tukar.
Bank sentral ini juga meminta, agar ada kerja sama dengan pihak lain untuk menstabilkan nilai tukar rupiah.
"Kondisi sekarang sudah overshoot. Kondisi sudah under value. Kalau sudah under value, perlu ada kerja sama dan tidak bisa dibiarkan," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Jakarta, Senin 24 Agustus 2015.
Agus meminta, agar para eksportir segera melepas dolarnya ke pasar. Hal ini, bertujuan untuk menjaga agar rupiah tidak semakin tertekan.
"Sudah saatnya eksportir melepas valas (valuta asing), agar supply dan demand seimbang (dan) nilai tukar tidak tertekan," kata dia.
Nilai tukar rupiah semakin melemah di pembukaan perdagangan pada awal pekan terakhir bulan ini. Di pasar spot antarbank, hari ini, Senin 24 Agustus 2015, rupiah terus melemah setelah tembus di atas Rp14.000 per dolar Amerika Serikat, sejak akhir pekan lalu. Baca juga: Dolar Tembus Rp14.000, Pelemahan Rupiah Terus Terjadi
(asp)