Kebijakan OJK Buat IHSG Anjlok?

Aktivitas di Bursa Efek Indonesia
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) sore ini ditutup anjlok 172,22 poin, atau 3,97 persen ke level 4.163,73. IHSG juga sempat terkoreksi dalam pada akhir transaksi sesi pertama, yaitu sebesar 4,37 persen, atau 189,57 poin di posisi 4.146,3. 

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Menurut analis LBP Enterprise, Lucky Bayu, kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memperbolehkan emiten untuk melakukan pembelian saham kembali, atau buyback tanpa melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) dinilai menjadi sentimen negatif bagi IHSG. 

IHSG di BEI Rabu Ini Berpotensi Berbalik Menguat
"Buyback memberikan dampak negatif. Karena, buyback pengakuan OJK, bahwa mereka khawatir akan ada pelemahan lebih lanjut. Ini malah membuat para pelaku pasar panik. Dan, ini menjadi pemicu anjloknya IHSG hari ini," ujarnya, di Jakarta, Senin, 24 Agustus 2015.

Seperti diketahui, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida, telah menetapkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 22/SEOJK.04/2015 tentang Kondisi Lain sebagai Kondisi Pasar yang Berfluktuasi Secara Signifikan dalam Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Emiten, atau Perusahaan Publik.

Dia memaparkan, penerbitan surat edaran itu dimaksudkan, guna memberikan stimulus dan mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan, karena adanya pengaruh dan tekanan dari luar terhadap pasar. 

Dengan penerbitan surat edaran itu, maka emiten, atau perusahaan publik dapat melakukan pembelian kembali sahamnya tanpa perlu memperoleh persetujuan RUPS dengan ketentuan, yakni total pembelian kembali saham paling banyak 20 persen dari modal disetor (termasuk treasury stocks), dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya