Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Presiden Joko Widodo menargetkan hingga Desember 2015 target penyerapan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) bisa mencapai 80 persen.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Jokowi, jika target tersebut tercapai, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan membaik.
Jokowi, kemudian melakukan koordinasi dengan kepala daerah, kepolisian, dan Kejaksaan Agung untuk memenuhi target tersebut, di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 24 Agustus 2015.
Jokowi pun memberikan, wanti-wanti kepada penegak hukum, agar kepala daerah tak dibayangi ketakutan ketika mengambil suatu kebijakan anggaran.
"Karena, hal yang menyangkut kebijakan itu bisa dipidanakan," kata Sekretaris Kabinet, Pramono Anung.
Padahal, kata dia, Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2012 sudah mengatur detail bahwa hal yang menyangkut lebijakan, atau kesalahan administratif, seharusnya tidak bisa dipidanakan.
"Tapi kan, masih banyak yang akhirnya di lapangan sering kali ketakutan tidak bisa menjalankan pembangunan. Maka, diaturlah supaya selama sampai dengan pertengahan Desember itu, jangan kemudian hal yang bersifat policy dan administratif itu dipidanakan," kata dia.
Kemudian, Jokowi juga meminta, agar ketika suatu daerah sedang dilakukan investigasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan, atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, kemudian ada temuan mencurigakan, maka jangan sampai hal itu digunakan oleh aparat penegak hukum di daerah untuk melakukan penekanan kepada kepala daerah setempat. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jokowi pun memberikan, wanti-wanti kepada penegak hukum, agar kepala daerah tak dibayangi ketakutan ketika mengambil suatu kebijakan anggaran.
