- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id - Ekonom dari Bank Permata, Josua Pardede, mengatakan ada tiga hal yang menyebabkan rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika.
1. Ketidakpastian rencana Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk mengumumkan kenaikan suku bunga. Investor menunggu apakah The Fed jadi atau tidak menaikkan suku bunga.
2. Kebijakan devaluasi mata uang China, Yuan, oleh pemerintah Tiongkok. Tidak hanya di Indonesia, akibat devaluasi Yuan ini juga berdampak pada sejumlah mata uang di seluruh dunia.
3. Tren harga minyak mentah dunia yang terus melemah. Turunnya harga minyak dunia juga menjadi penyebab terpuruknya mata uang global yang berimbas pada rupiah.
"Pelaku pasar jangan terlalu panik, karena pelemahan mata uang juga terjadi global," kata Josua, saat dihubungi VIVA.co.id, Selasa 25 Agsutus 2015.
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.
