Sentimen Buyback Saham Tak Dorong IHSG Rebound

IHSG
Sumber :
  • Antara/Puspa Perwitasari

VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, pagi ini dibuka menguat dan berhasil berbalik arah, setelah lima hari terakhir bercokol di zona merah.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Analis LBP Enterprise, Lucky Bayu, Selasa 25 Agustus 2015, mengatakan bahwa penguatan IHSG hari ini, bukan karena efek dari rencana buyback (pembelian kembali) saham yang dilakukan sejumlah emiten.

"Tetapi, imbas dari pengaruh kondisi regional Asia yang mengalami pertumbuhan hari ini," ujarnya kepada VIVA.co.id.

IHSG di BEI Rabu Ini Berpotensi Berbalik Menguat

Baca juga:

Selain itu, tambahnya, IHSG hari ini juga dipengaruhi pergerakan Indeks Dow Jones di Wall Street di akhir perdagangan berhasil mengurangi kerugiannya dari sebelumnynya sempat anjlok sampai 1.000 poin. Sebab, Dow Jones akhirnya berhasil ditutup turun 3,57 persen, atau 588,40 poin di 15.871,35.

"Ini yang dinamakan teknical rebound (pembalikan arah secara teknis) dalam posisi menguat dalam ruang waktu yangg cukup sempit," ujarnya.

Hal itu, kata Lucky, yang turut mendorong bursa Asia menguat. Sebab, bursa Asia hari ini dibuka menguat. Selain itu, pelaku pasar Indonesia cenderung mencoba peruntungan dengan mengoleksi saham yang murah dalam jangka pendek.

Sedangkan sentimen rencana buyback dari perusahaan pelat merah, ujarnya, tidak begitu besar terhadap IHSG. Lantaran, pasar belum mengetahui hasil rapat yang dibuka oleh Menteri BUMN Rini Soemarno yang diadakan kemarin sore.

"Apakah buyback dilakukan dalam jumlah besar dan sekali waktu, atau bertahap. Kalau sekali waktu dan dalam jumlah besar, berarti mereka (perusahaan BUMN) yakin. Tapi kalau bertahap, berarti mereka ragu," tuturnya.

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016