Sumber :
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA.co.id
- Dewan Perwakilan Rakyat pagi ini menggelar rapat paripurna dengan Menteri Keuangan (Menkeu), di Senayan, Jakarta, Selasa 25 Agustus 2015. Dalam sidang tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) memberikan jawaban atas pandangan 10 fraksi terkait RAPBN tahun 2016.
Dalam paripurna sebelumnya, seluruh fraksi meminta agar RAPBN diarahkan untuk mendukung pembangunan yang berkualitas agar kemakmuran rakyat bisa terwujud sebesar-besarnya.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Dalam paripurna sebelumnya, seluruh fraksi meminta agar RAPBN diarahkan untuk mendukung pembangunan yang berkualitas agar kemakmuran rakyat bisa terwujud sebesar-besarnya.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengapresiasi seluruh fraksi yang telah memberikan masukan dan tanggapan konstruktif terhadap substansi RAPBN 2016.
Ia juga akan melanjutkan dan meningkatkan langkah-langkah yang telah dilakukan pada tahun 2015 melalui beberapa kebijakan.
Kebijakan tersebut antara lain adalah meningkatkan anggaran transfer ke daerah, melanjutkan pengalihan belanja yang kurang produktif, memenuhi anggaran kesehatan sebesar 5 persen dari APBN, memperkuat program perlindungan sosial ke masyarakat dan memperluas program kredit usaha rakyat (KUR) untuk mendukung kegiatan UMKM.
"Melalui langkah-langkah yang strategis tersebut, diharapkan program-program pembangunan di tahun 2016 bisa optimal dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan nasional dan mengurangi kemiskinan”, ujar Menkeu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menanggapi hal tersebut, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengapresiasi seluruh fraksi yang telah memberikan masukan dan tanggapan konstruktif terhadap substansi RAPBN 2016.