Rupiah Keok, BI Jamin Cadangan Devisa Tetap Aman

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sudah sampai menembus angka Rp14 ribu per dolar AS. Menyusul hal tersebut, Bank Indonesia (BI) menjamin cadangan devisa masih aman.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
"Masih aman," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, kepada VIVA.co.id, di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Tirta mengatakan, bahwa posisi cadangan devisa saat ini masih berkisar di angka US$107,6 miliar. Bahkan, cadangan ini masih bisa digunakan hingga tujuh bulan impor. 

Menurut catatan BI, cadangan devisa BI akhir Juli 2015 sebesar US$107,6 miliar. "Cadangan devisanya lebih dari sekitar 6,8 bulan impor, bahkan sampai tujuh bulan," kata dia.

Seperti diketahui, nilai tukar rupiah masih terus melemah, bahkan sempat berada di atas Rp14 ribu per dolar AS.

Berbagai pihak mengeluhkan pelemahan rupiah ini. Sebut saja importir ponsel. Akibat pelemahan tersebut, impor ponsel merosot hingga 20 persen. Alhasil, importir menaikkan harga ponsel hingga 10-15 persen.

"Kenaikan ini berlaku untuk semua produk ponsel," kata Ketua Asosiasi Importir Seluler Indonesia, Eko Nilam, ketika dihubungi VIVA.co.id, di Jakarta.

Mata uang rupiah pada transaksi hari ini, Selasa, 25 Agustus 2015, semakin tertekan terhadap nilai tukar dolar Amerika Serikat di atas level Rp14 ribu.

Berdasarkan Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, kurs rupiah melemah di posisi Rp14.067 per dolar AS. Rupiah melemah Rp69 dibanding dengan kurs kemarin, yang dipatok di Rp13.998 per dolar AS.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya