Kenaikan Harga Minyak Dongkrak Penguatan Bursa Wall Street

Bursa Saham New York
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks saham utama Amerika Serikat dibuka melonjak pada awal perdagangan Selasa waktu New York atau Selasa malam WIB.

Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Dikutip pada laman CNBC, Selasa, 25 Agustus 2015, penguatan indeks tersebut karena investor menyambut positif pulihnya harga minyak dunia dan pelonggaran bursa saham China.

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Harga minyak mentah AS naik lebih dari 2 persen menjadi US$39 per barel. Sedangkan harga minyak jenis Brent naik 2 persen menjadi di atas US$43 per barel.

Sentimen positif lainnya, berasal dari China yang memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan menjadi 4,6 persen. 

Selain itu People's Bank of China menyatakan akan menyediakan likuiditas jangka panjang dan membantu mendukung pertumbuhan ekonomi China.

Volume saham yang diperdagangkan di Bursa Efek New York hampir mencapai 13,94 miliar unit saham, atau volume tertinggi sejak 10 Agustus 2011. Sedangkan volume komposit mendekati 6,57 miliar unit saham, atau terberat sejak 27 oktober 2011.

Indeks Dow Jones Industrial Average dibuka menguat 298 poin (1,89 persen) ke level 16.171, dengan saham Apple yang memimpin penguatan indeks. 

Sementara itu, indeks S&P 500 naik 38 poin (2,01 persen) ke posisi 1.931, dengan saham sektor teknologi informasi yang memimpin kenaikan indeks. Adapun indeks Nasdaq menguat 119 poin (2,63 persen) menjadi 4.645.

The CBOE Volatilitas Index (VIX), yang secara luas dianggap sebagai ukuran terbaik dari kecemasan di pasar diperdagangkan mendekati 32, level tertinggi sejak Februari 2009.

Nilai tukar mata uang dolar menguat terhadap mata uang mitra dagang utama AS. Imbal hasil (yield) treasury 10 tahun yang digunakan untuk menentukan suku bunga KPR dan kredit konsumsi sedikit naik menjadi 2,09 persen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya