Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), bersikeras tetap membangun gedung baru. Total anggaran yang dibutuhkan, hingga Rp2,7 triliun. Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR, Ahmadi Noor Supit mengatakan, ruang kerja 560 anggota dewan sudah tidak memadai lagi.
Sebab, ada lima staf anggota dan ditambah dua sekretaris pribadi. Sementara, ruang anggota tidak bisa menampung semuanya.
Sebab, ada lima staf anggota dan ditambah dua sekretaris pribadi. Sementara, ruang anggota tidak bisa menampung semuanya.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
"Kalau kita bandingkan ruangan kerja MA 137 meter persegi, itu MA yang paling kecil. Di DPR lihat sendiri, enggak sampai 30 meter persegi dan sampai berdesak-desakan," ujar Supit, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.
Dengan kondisi seperti itu, ia menilai sudah seharusnya pemerintah menganggarkan pembangunan gedung untuk kerja dewan. "Maka saya kira wajar saja kalau memang pemerintah memberi giliran kepada DPR untuk memperbaiki ini dan merencanakan agar pada akhirnya harus dibuat itu," katanya.
Pemerintah hingga kini belum memberi lampu hijau untuk menganggarkan pembangunan gedung dewan. Presiden Joko Widodo sendiri, sudah meminta jajarannya untuk mengkaji ulang. Mengingat, kondisi ekonomi saat ini yang terus melemah.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau kita bandingkan ruangan kerja MA 137 meter persegi, itu MA yang paling kecil. Di DPR lihat sendiri, enggak sampai 30 meter persegi dan sampai berdesak-desakan," ujar Supit, Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.