Satu Abad Ismail Marzuki, Para Musisi Gelar Konser Amal

Musisi di Konser Amal Ismail Marzuki
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id - Nama Ismail Marzuki selalu di kenang oleh masyarakat Indonesia. Alunan lagunya saat ini, masih sering terdengar di beberapa kesempatan perayaan hari besar Nasional.

Sempat Ditunda Saranghaeyo Indonesia 2024 Siap Digelar Mei, Ada DAY 6 - Chen EXO

Dalam rangka 100 tahun Ismail Marzuki dan masih dalam perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke 70, Masyarakat Peduli Indonesia (MPI) bersama sejumlah musisi melestarikan warisan sang musisi legendaris. 

Sebuah album musik bertajuk The Harmony of Ismail Marzuki yang berisi 11 tembang pilihan karya Sang Maestro Indonesia diarensemen modern dan dipersembahkan bagi masyarakat Indonesia.

Gokil, Penonton Rela Trabas Sawah Warga Demi Nonton Konser NDX AKA di Magelang

Konser amal dengan tajuk yang sama, sekaligus peluncuran album The Harmony of Ismail Marzuki, digelar Selasa malam, 25 Agustus 2015, di Hard Rock Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan.

"Harus ada perhatian khusus bagi keluarga beliau, mengingat besarnya sumbangsih Ismail Marzuki di dunia musik Indonesia," ujar Paul Latumahina yang ikut menyumbangkan suaranya dan berperan sebagai Music Director.

Happy Asmara Diduga Ketempelan Makhluk Halus saat Manggung, Ternyata Ini Penyebabnya

Sang musisi, Sania yang tampil edgy juga tidak ketinggalan untuk menyumbangkan suara khasnya. "Saya bangga bergabung dalam bagian ini. Dan, saya menyanyikan lagu Sepasang Mata Bola," kata Sania.

Konser Amal The Harmony of Ismail Marzuki juga didukung oleh musisi lainnya seperti Marcell Siahaan, Yacko, DJ Lawrence, Reza "The Groove, Rieke Roeslan, Fla, Nina Tamam, Maera, serta Estu Pradhana.

"Yang paling sulit menyatukan jadwal juga ide untuk album ini. Mereka semua punya kesibukan masing-masing, namun tetap semangat," kata Reza.

Seluruh hasil royalty album akan diserahkan kepada Ibu Rachmi Aziah Putri sebagai pewaris sah Ismail Marzuki, kegiatan sosial proyek Rumah Pandai di Pakowa, Sulawesi Selatan, dan bencana kekeringan di Nusa Tenggara Timur. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya