Pemangkasan Suku Bunga Tiongkok Berimbas ke IHSG

Bursa Efek indonesia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA.co.id - Pemangkasan suku bunga di Tiongkok, yang dilakukan kemarin, berdampak negatif bagi pasar modal domestik hari ini.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, pada akhir sesi I turun 28,80 poin atau 0,7 persen ke posisi 4.199 pada Rabu 26 Agustus 2015. Sementara itu, Indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 4,76 poin ke level 703 dan JII turun 7,06 poin menjadi 547.

Sementara itu, volume perdagangan saham siang ini sebanyak 2,07 miliar unit senilai Rp2,2 triliun. Hanya 75 saham menguat, sedangkan 200 saham melemah, 57 saham stagnan, dan 226 saham tidak ada perubahan.

IHSG masih ditopang oleh saham-saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik Rp725 ke level Rp42.150, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menguat Rp675 menjadi Rp17.475, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp500 ke posisi Rp8.200.

Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang, mengatakan, langkah Bank Sentral Tiongkok (PoBC) yang kembali memangkas tingkat suku bunganya untuk kelima kalinya sejak November lalu sebesar 25 basis poin menjadi 4,6 persen sangat berdampak negatif bagi Indonesia.

"Makanya, tadi malam Dow Jones menanggapi secara negatif. 'Kerusakan' ekonomi Tiongkok lebih parah daripada yang kita pikirkan," ujar Edwin kepada VIVA.co.id, Rabu, 26 Agustus 2015.

Menurut dia, langkah tersebut sebagai bentuk kepanikan Tiongkok atas pertumbuhan ekonomi yang di luar ekspektasi, sehingga mendevaluasi mata uang yuan secara tidak langsung.

"Tiongkok tumbuh, mungkin di bawah tujuh persen, sekitar 4-5 persen, makanya mereka panik, lalu turunkan suku bunga," ujarnya.

Kondisi tersebut juga berimbas kepada mata uang di Tanah Air. "Dampaknya sangat negatif bagi Indonesia. Nggak heran, tadi pagi rupiah di atas Rp14.100 per dolar AS," tuturnya.

Pekerja membersihkan kaca di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

IHSG fluktuatif dan turun terus hingga 11,65 poin.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016