- ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
VIVA.co.id - Sebanyak 5.000 petani yang tergabung dalam pelaku usaha penggilingan atau rice milling unit (RMU) mendatangi kantor Kementerian Pertanian. Kedatangan mereka guna mengikuti rapat khusus dengan Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Gardjita Budi mengatakan, rapat tersebut sengaja digelar guna membahas mengenai industri perberasan serta menggalang kemitraan dengan pengadaan stok beras nasional.
"Kita punya 182 ribu penggilingan padi. Sebagaian dari itu, para pengusaha penggilingan padi sangat penting membangun ini semua," kata Gardjita di kantor Kementan, Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.
Dengan diundangnya ribuan para petani ini diharapkan bisa bersama-sama membangun kestabilan beras di tahun ini bersama pemerintah.
"Sengaja kami undang pada pertemuan kali ini. Sebagai ajang tatap muka, kerja sama dalam membangun keamanan beras tahun ini," ujarnya
Selain 5.000 penggiling padi, terdapat juga pedagang beras, asosiasi, KTNA, eksportir dan importir beras, Bulog, TNI, dan dinas atau badan di lingkup pertanian provinsi maupun kabupaten.
Berdasarkan data BPS di tahun 2012, jumlah RMU di Indonesia mencapai 182.199 unit terdiri dari RMU skala besar 2.075 unit atau sebesar 1,14 persen, yang dimana RMU skala menengah 8.628 unit atau 4,74 persen.
Dalam RMU skala kecil 171.496 atau 94,13 persen, dan RMU skala kecil umumnya menggunakan teknologi sederhana dan berumur tua dengan rendem berkisar 50-55 persen. Sedangkan RMU dengan teknologi prosessing dua phase lebih efisien dengan rendem gabah menjadi beras mencapai 60-65 persen bahkan lebih.
(mus)
