Kontraktor Ungkap Pendorong Mahalnya Harga Gas di RI

Distribusi Gas Bumi dengan Jaringan ORF dan OTS Lampung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sektor migas membeberkan alasan mahalnya harga gas. Salah satunya adalah cadangan gas yang mayoritas terdapat di daerah laut dalam.

"Saat ini, sebagian besar cadangan gas yang ditemukan ada di sub surface yang berada di laut dalam," kata VP Commercial ConocoPhillips Indonesia, Taufik Ahmad, dalam acara "Gas Forum" di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.

Taufik mengatakan bahwa biaya yang digelontorkan untuk eksplorasi cadangan gas di laut dalam, lebih besar daripada di permukaan laut yang biayanya lebih rendah. "Sekarang gas lebih banyak di wilayah Indonesia Timur dan biayanya lebih mahal," kata dia.

Bakrie Dapat Proyek Rp1,4 Triliun di Blok Madura

Proses produksi gas yang butuh waktu lama pun turut menjadi pendorong mahalnya harga gas. Dia mengatakan bahwa perlu lima belas tahun agar gas bisa diproduksi.

Belum lagi ditambah dengan pembangunan infrastruktur dan perizinan. Bahkan, kata Taufik, negara yang infrastruktur gasnya lengkap, butuh waktu lima tahun agar bisa memproduksi gas setelah cadangan gas ditemukan.

"Jadi, wajar cost per unitnya tinggi karena banyaknya tantangan yang membuat harga gas dalam negeri tinggi," kata dia.

Sementara itu, Dirut PT Pertamina Energi (PHE), Gunung Sardjono Hadi, mengatakan bahwa KKKS memang merogoh kocek dalam-dalam untuk berinvestasi di sektor hulu gas. Dia mengatakan, anak usaha Pertamina membutuhkan dana US$70-80 juta untuk satu sumur ketika mengebor gas.

"Kalau satu blok, pasti (biayanya) lebih tinggi lagi, apalagi di Indonesia Timur," kata Gunung di tempat yang sama.

Namun, mereka menjual harga gasnya tak bisa dengan harga yang tinggi. Dikarenakan kebijakan harga gas diatur.

Sunat APBN, Proyek Infrastruktur Migas Ditunda Tahun Depan

"Kebijakan harga juga ditentukan oleh Satuan Kerja Khusus Unit Pelaksana Hulu Migas (SKK Migas). Harga gas ada pengendalinya dari SKK. Ada government tax 35 persen juga," kata dia. (ren)

Ilustrasi sumur PGE.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Blok-blok migas yang dikelola masih bisa diandalkan.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016