Gubernur BI: Tenang, Pelemahan Rupiah Hanya Sementara

Presiden SBY Terima Gubernur BI & Ketua Dewan Komisioner OJK
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Terdepresiasinya rupiah terus menjadi sorotan dalam dua hari terakhir. Kemarin, dolar Amerika Serikat (AS) mampu menembus angka Rp14.000 dan sampai hari ini, Rabu, 26 Agustus 2015 pelemahan terhadap rupiah masih terus berlanjut.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Berdasarkan pantauan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah hari ini diperdagangkan Rp14.102 per dolar AS, melemah Rp35 dibandingkan sebelumnya di level Rp14.067 per dolar AS.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Namun, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, menegaskan masyarakat tidak perlu terlalu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Sebab, pelemahan rupiah terhadap dolar AS saat ini hanya berlangsung sementara.

"Sebetulnya, nilai tukar rupiah tidak terlalu mengkhawatirkan. Saya hanya ingin supaya masyarakat Indonesia dapat pesan. Bahwa kita tidak perlu merasa tidak tenang. Ini sifatnya temporary (sementara)," kata Agus, di Jakarta, Rabu, 26 Agustus 2015.

Saat ini, menurut Agus, kondisi perekonomian dan pasar uang global sedang mengalami berbagai kejutan dari sejumlah kebijakan yang diterapkan berbagai negara. 

Imbasnya, aliran dana dari pasar uang menyebar luas dengan sendirinya mengarah ke negara besar Asia maupun Eropa. "Begitu ada kejutan, dana dari pasar modal dan pasar uang tidak lagi ke AS. Negara-negara maju sedang berguncang," ujar dia.

Karena itu, dia menjelaskan, BI akan terus menjaga stabilitas pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Apalagi,  kondisi Indonesia saat ini tidak menunjukan adanya krisis ekonomi melainkan proses menuju ke fundamental ekonomi yang lebih baik.

"Pertumbuhan ekonomi kita menjanjikan dalam tiga tahun terakhir. Komitmen pemerintah juga sudah baik. Kita dalam kondisi stabilitas yang baik. Yang penting jaga pasar. Kita bisa melalui hal ini," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya