- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Meski tadi pagi Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia dibuka di zona merah, IHSG berhasil ditutup positif, naik 0,2 persen di posisi 4.237,73 pada Rabu 26 Agustus 2016. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) pun naik 0,56 persen.
Analis LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo mengatakan bahwa kenaikan indeks hari ini didasari oleh akumulasi pasar dalam menilai fundamental perusahaan. Maksudnya, pasar lebih condong mengarah kepada kinerja perusahaan di tengah pelemahan perekonomian saat ini.
"Pelaku Pasar menilai apa yg terjadi saat ini bukan masalah fundamental emiten," ujarnya kepada VIVA.co.id, Rabu, 26 Agustus 2015.
Lucky mengatakan, perusahaan yang memiliki kapitalis besar susah masuk dalam teritori diskon. Sehingga pasar menyerbu emiten yang berfundamental baik di harga yang murah.
"Menjelang penutupan pasar mereka melakukan akumulasi. Memang saat ini sentimen negatif tapi mereka melakukan akumulasi," tuturnya.
Apalagi, lanjutnya, pasar saat ini tengah menanti keputusan Bank Sentral AS, The Fed, yang akan memutuskan kenaikan suku bunganya pada September atau dua pekan mendatang. Kenaikan suku bunga The Fed diharapkan membuat pasar menjadi lebih positif.
"Dua minggu lagi ada rapat The Fed yang bisa membuat pasar balik arah," ujarnya.
Sementara bursa China masih mengalami pukulan. Kebijakan Bank Sentral China memangkas suku bunga China kemarin tidak mampu mendongkrak pasar modalnya. Dikutip dari reuters, Indeks CSI300 di Shanghai dan Shenzhen ditutup turun 0,6 persen, sementara Indeks Composite Shanghai jatuh 1,3 persen pada hari ini.