Sumber :
- ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
- Bank Indonesia memprediksi gonjang ganjing perekonomian global yang berimbas terhadap sejumlah negara berkembang, masih akan terus berlanjut hingga Maret tahun depan.
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
"Saya kasih indikasi sampai Maret tahun depan. Kita harus waspadai ini terus," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo, di Jakarta, Rabu 26 Agustus 2016.
Agus menuturkan, prediksi ini didasari dengan mempertimbangkan isu kenaikan suku bunga acuan dari Bank Sentral Amerika Serikat, yang terus membuat pasar keuangan mengalami dilema.
Sebab, ada indikasi yang menunjukan kenaikan tingkat suku bunga AS akan lebih tinggi dibandingkan yang diperkirakan berbagai kalangan.
"Ini kan, masih jadi naik, atau enggak (suku bunga). Kami tahu, kalau nanti sudah di posisi yang agak konstan, setahun itu akan naik satu persen. Itu kan, besar sekali. Kondisi ini masih akan terus bergerak dinamis," ujar dia.
Sejauh ini, lanjut Agus, langkah yang dilakukan Bank Indonesia maupun pemerintah telah tepat. Yakni, dengan terus berkordinasi untuk tetap mewaspadai adanya kejutan dari ekonomi global.
"Kami harus bisa tetap seperti ini. Bisa komunikasi. Koordinasi terus," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebab, ada indikasi yang menunjukan kenaikan tingkat suku bunga AS akan lebih tinggi dibandingkan yang diperkirakan berbagai kalangan.