Sumber :
- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Harga minyak dunia terus turun. Namun, pemerintah tak akan mengubah harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi hingga Oktober 2015.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
Baca Juga :
Harga Minyak Kembali Anjlok
"Kami akan melihat Oktober," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said, di Jakarta, Rabu 26 Agustus 2015.
Baca Juga :
Harga Minyak Mentah Dunia Anjlok 2,3 Persen
Sudirman mengatakan, bahwa ada dua hal yang menjadi pegangan pemerintah dalam menentukan harga BBM subsidi.
Pertama, pemerintah akan melihat perkembangan harga BBM subsidi selama setahun. Yang kedua, pemerintah akan menjaga konsistensi harga BBM subsidi.
"Kami ingin menjaga konsistensi. Kalau peninjauan harga itu dilakukan untuk tidak merepotkan perencanaan ekonomi, karena tidak naik turun," kata dia.
Sudirman melanjutkan, bahwa harga BBM subsidi tidak serta-merta akan turun mengikuti turunnya harga minyak dunia. Kalau pemerintah berlaku demikian, ungkapnya, itu artinya harga BBM subsidi dilepas ke pasar.
"Itu artinya memaksa kami kembali kepada mekanisme pasar. Itu yang disebut melanggar konstitusi," kata dia.
Pertalite ikuti premium
Direktur PT Pertamina Ahmad Bambang, mengatakannya harga Premium tak akan berubah sendirian. Harga bahan bakar RON 88 ini akan diikuti oleh harga Pertalite.
"Tergantung September dan Oktober. Kalau Premium turun, Pertalite juga turun," kata Ahmad. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pertama, pemerintah akan melihat perkembangan harga BBM subsidi selama setahun. Yang kedua, pemerintah akan menjaga konsistensi harga BBM subsidi.
