Sumber :
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id
- Direktur Utama PT. Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi, mengatakan, pihaknya mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) dalam RAPBN 2016 sebesar Rp2 Triliun. PMN ini akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur di bandara, salah satunya runway (landas pacu penerbangan) di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Dari 13 bandara yang kami kelola, ini semakin melonjak penumpang, terutama di Soekarno Hatta, Sekarang di Soetta ada sekitar 60 juta kedatangan per tahun, sementara kapasitas hanya 20 juta penumpang jadi ini ada gap," ujar Budi di Komisi VI DPR, Jakarta, Kamis 27 Agustus 2015.
PMN tersebut menurutnya akan digunakan untuk membebaskan lahan untuk menmbangun runway di Bandara Soekarno Hatta dimana tahap pertama akan dibebaskan seluas 200 hektare.
"PMN ini buat bebasin tanah di runway III, Tahap I 200 hektare, dananya sekitar Rp4 triliun," tambah Budi.
Dia pun menargetkan, runway tersebut ditargetkan selesai sebelum Asean Games pada tahun 2018, karena itu perseroan benar-benar mengharapkan PMN itu untuk ekspansi bisnis dan pelayan.
"Kalau daya tampung bisa 100 juta atau 90 juta penumpang, dan Terminal tiga optimal, bandara Soetta bisa jadi bandara transit. Dengan transit bisa ada peluang tambahan dari turis atau pariwisata, kami harus berkompetisi dengan masyatakat ASEAN," kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"PMN ini buat bebasin tanah di runway III, Tahap I 200 hektare, dananya sekitar Rp4 triliun," tambah Budi.