BI Bentuk Forum Sistem Pembayaran Indonesia

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
VIVA.co.id
Mengoptimalkan Aset Negara
- Bank Indonesia (BI) bersama Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi membentuk Forum Sistem Pembayaran Indonesia (FSPI).

Strategi Menhub Jangkau Konektivitas Daerah Terpencil
Gubernur BI Agus Martowardojo, Kamis, 27 Agustus 2015, mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah pembentukan forum ini. 

Pulau Tax Haven, Untung Rugi Masih Dikaji
Sebab, forum ini mampu dijadikan landasan utama dalam menentukan suatu kebijakan bersama dengan pemerintah.

"Dengan adanya forum ini, kami bisa berkoordinasi bersama dan berdialog dengan industri dan pasar, agar bisa rumuskan suatu kebijakan yang baik untuk industri di Indonesia," kata Agus, di kantornya, Jakarta.

Agus menilai, selama ini ada sejumlah penilaian negatif terhadap kinerja maupun kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. 

Hal yang pertama adalah, mengenai bagaimana eksekusi pemerintah dalam mengelola sistem keuangan dalam negeri.

"Kemampuan eksekusi Indonesia seperti apa? Penerimaan uang sudah baik, tapi bagaimana dieksekusi?" ujar Agus.

Selain itu, hal kedua yang menjadi sorotan, adalah mengenai transparansi pemerintah dalam mengeluarkan suatu kebijakan. Menurutnya, ada beberapa kebijakan yang dianggap tidak transparan.

"Ini pakai konsultasi atau tidak? Peraturan ini nantinya konsisten atau tidak? Pada saat menyesuaikan harga minyak penetapannya apakah akan transparan?" ujar Agus.

Terakhir, adalah bagaimana koordinasi antara kementerian maupun lembaga yang belum efektif. Sebab, menurut Agus sampai saat ini masih ditemukan koordinasi yang tumpang tindih di antara kedua belah pihak.

"Karena, dianggapnya kementerian dan lembaga, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah itu koordinasinya kurang bagus dan tumpang tindih," ungkapnya.

Oleh karena itu, dia berharap, dengan pembentukan FSPI ini mampu memberikan stimulus baru bagi ekonomi nasional. 

"Mungkin agak terlambat. Tapi, tidak apa-apa. Kami berkomitmen supaya lembaga ini bekerja sama dan berkordinasi. InsyaAllah akan membawa negara kita ke arah yang lebih baik," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya