IMF: Spekulasi Kunjungan Christine Lagarde Tidak Mendasar

Direktur IMF dan mantan Menteri Keuangan Prancis, Christine Lagarde
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
- Masih ingat di benak kita bagaimana Dana Moneter Internasional (IMF) mengucuri pinjamannya kepada Indonesia untuk memulihkan ekonomi setelah krisis 1997-1998 menghantam. 

Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Guna melunasi pinjaman tersebut, IMF sejak saat itu berperan seperti otoritas di atas pemerintahan Indonesia, yang mengatur arah kebijakan ekonomi khususnya di periode awal reformasi lalu. 

Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
Kini, di kala ekonomi Indonesia kembali melemah, nilai tukar rupiah terhadap dolar mencapai titik terendah sejak periode krisis 1998 yaitu di kisaran Rp14.000 per dolar, Managing Director IMF, Christine Lagarde akan menyambangi Indoneisa pada 1-2 September mendatang. 

Hal itu menimbulkan berbagai macam spekulasi. Salah satunya apakah pemerintah kembali akan menjalankan program pinjaman IMF?    

Menanggapi hal tersebut, Senior Resident Representative IMF untuk Indonesia, Ben Bingham dalam keterangan persnya yang diterima VIVA.co.id, Minggu, 30 Agustus 2015 mengonfirmasi beberapa spekulasi di media tentang kunjungan tersebut.  

"Managing Director mengunjungi Indonesia untuk berpartisipasi dalam konferensi BI-IMF lama direncanakan tingkat tinggi tentang masa depan Keuangan di Asia," ujarnya. 

Dia menegaskan, tidak ada niatan IMF untuk membicarakan mengenai program pinjaman dengan pemerintah Indonesia. Kunjungan tersebut murni untuk menghadiri acara yang di inisiasi Bank Indonesia (BI) tersebut. 

"Spekulasi bahwa Managing Director mungkin di Indonesia untuk membahas program (Pinjaman) IMF dengan pemerintah tidak memiliki dasar," tegasnya. 

Sebagai informasi, IMF bersama dengan BI akan menyelenggarakan konferensi internasional The Future of Asia’s Finance bertajuk Tantangan Ekonomi Global dan Implikasinya bagi Para Pembuat Kebijakan di Asia. Acara itu digelar guna menjawab tantangan Asia di masa depan di tengah gejolak ekonomi global. 

Gubernur BI Agus Martowardojo akhir pekan lalu pun menampik isu bahwa, kedatangan IMF ini merupakan salah satu upaya Indonesia meminjam dana tambahan guna membiayai defisit cadangan devisa yang dipergunakan untuk membiayai impor dalam negeri.

Baca juga:

"Kami hanya akan mendiskusikan tentang bagaimana perkembangan ekonomi dunia dan bagaimana Asia harus merespons. Juga membicarakan isu ekonomi dan Bank Sentral," ujarnya.

Selain bertemu dengan Gubernur BI, Christine juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo beserta para menteri khususnya bidang ekonomi. Yakni, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya