Rugi Rp12 Triliun, Pertamina Apresiasi BBM Tidak Dinaikkan

Pertalite
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa
VIVA.co.id
Stok Minyak Dunia Melimpah, Harga Terus Jatuh
- PT Pertamina mengapresiasi langkah pemerintah yang menutup selisih kerugian yang dialami perusahaan pelat merah tersebut, selama periode Januari hingga Juli 2015 lalu sebesar Rp12 triliun. 

Pertamina Pelajari Rencana PLN Caplok PGE
Hal itu dilakukan pemerintah, dengan cara tidak menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dikala minyak dunia anjlok saat ini. Sehingga, Pertamina dapat mendapatkan keuntungan penjualan lebih besar, guna menutup kerugian itu.   

Dapat Arahan Menteri BUMN, PLN Bakal Caplok PGE
"Kami berterima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan perhatian lebih pada kami dengan menutup kerugian sebesar Rp12 triliun," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro kepada VIVA.co.id, Senin 31 Agustus 2015.

Wianda menjelaskan, kerugian yang dialami Pertamina disebabkan oleh harga indeks pasar yang terus bergerak fluktuatif. Ditambah, dengan penguatan dolar Amerika Serikat, yang menyebabkan sejumlah harga komoditi dunia turut terseret.

"Kami sama sekali tidak lakukan penyesuaian harga selama Januari dan Juli. Dengan harga keekonomian masih berada di atas harga jual saat itu," kata Wianda.

Baca juga:

Karena itu, dia berharap, dengan menurunnya harga minyak mentah dunia ini mampu dimanfaatkan pemerintah untuk memberikan ruang lebih bagi Pertamina untuk kembali melakukan pemulihan dari kerugian sejak enam bulan terakhir.

"Dolar menguat ini, kami ada kenaikan biaya produksi. Kami harap, ini jadi momentum bagi pemerintah untuk berikan ruang bagi Pertamina," katanya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya