Sumber :
- Mitra Angelia
VIVA.co.id
- Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli mengapresiasi langkah keseriusan negeri China dan Jepang untuk bekerja sama membangun proyek kereta cepat atau
High Speed Train
(HST).
Namun, kunci pemenang tender tersebut menurut Rizal, siapa yang memiliki tingkat keamanan lebih baik. Kemudian teknologi yang digunakan cocok untuk jalur kereta cepat pertama di Indonesia, Jakarta menuju Bandung.
"Soal teknologi dan keamanan juga harus diperhatikan. Ini kan teknologi tinggi, kita tidak ingin banyak kecelekaan. Bahaya karena kalau (kereta) lambat saja bahaya apalagi (kereta) cepat," ujar Rizal di kantornya, di Jakarta, Senin 31 Agustus 2015.
Rizal menjelaskan, siapa pun nanti yang diputuskan untuk bisa bekerja sama dalam proyek kereta cepat, diharuskan bisa menguntungkan masyarakat. Sehingga moda transportasi baru ini bisa sebagai alternatif mengurangi kemacetan di masa mendatang.
Baca Juga :
Rizal Ramli: Terima Kasih Rakyat Indonesia
"Itu yang penting, saya tidak peduli siapa backing nya, buat kami yang penting manfaatnya. Ini akan diputuskan dalam waktu tidak lama lagi," kata Rizal.
Sebagai informasi, keputusan mengenai siapa pemenang tender tersebut rencananya akan diumumkan hari ini. Namun, urung dilakukan dan diundur hingga Rabu 2 September mendatang, setelah kajian pemerintah mengenai proyek ini selesai di evaluasi Presiden Joko Widodo.
Vietnam Kirim Peluncur Roket ke Laut China Selatan
"Kepulauan Spratly adalah hak sah kami untuk mempertahankannya".
VIVA.co.id
10 Agustus 2016
Baca Juga :
