Sumber :
- ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
- Meski kurs dolar Amerika Serikat (AS) melemah di perdagangan pasar uang internasional, rupiah masih tertekan terhadap dolar AS. Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, kurs dolar AS, hari ini Selasa 1 September 2015, di posisi Rp14.081, naik Rp54 dibanding dengan kurs kemarin yang berada di Rp14.027.
Dilansir
reuters , dolar AS berada dalam tekanan karena investor masih waspada menunggu pengumuman data pengangguran AS pada minggu ini. Investor cenderung menghindari risiko.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Dilansir
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Nilai tukar dolar AS turun terhadap mata uang Yen, di posisi 120,92 yen. Sedangkan euro menguat 0,4 persen menjadi US$1,12. Mata uang dolar Australia juga naik terhadap dolar AS sebanyak 0,2 persen menjadi US$0,71.
Sementara kurs dolar di sejumlah perbankan nasional diperdagangkan di posisi Rp14.085. Berdasarkan kurs dolar AS di Bank Central Asia (BCA) dijual di Rp14.085 dan kurs beli Rp14.055.
Sementara berdasarkan situs Bank Mandiri, kurs jual dolar AS di posisi Rp14.090, sedangkan kurs beli di Rp14.060. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Nilai tukar dolar AS turun terhadap mata uang Yen, di posisi 120,92 yen. Sedangkan euro menguat 0,4 persen menjadi US$1,12. Mata uang dolar Australia juga naik terhadap dolar AS sebanyak 0,2 persen menjadi US$0,71.