Strategi Kumpulkan Dana Pensiun Sejak Usia Produktif

Menabung
Sumber :
  • http://www.christiancreditcounselors.org

VIVA.co.id - Apakah Anda sudah memiliki tabungan untuk persiapan di saat tidak bekerja lagi, tidak mendapatkan penghasilan rutin yang sama setiap bulan, atau biasa disebut masa pensiun?

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Sebagian besar dari Anda pasti masih ragu untuk menjawab pertanyaan itu. Ada yang langsung cek buku tabungan, catatan keuangan, bahkan pusing sendiri memikirkan kewajiban utang yang harus dibayar.

Ya, sejatinya menyiapkan tabungan pensiun wajib dilakukan sejak usia produktif. Karena di masa inilah biasanya seseorang memiliki energi yang besar untuk mengumpulkan uang lebih banyak.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik

Ada juga yang bilang, bila kita bisa menyiapkan dana pensiun di usia produktif, maka kebutuhan yang bisa dipenuhi di saat pensiun nantinya bisa dilakukan layaknya hidup di masa produktif. Sayangnya, banyak yang masih melakukan sebaliknya. Sampai ada yang berkata, hal itu sulit untuk dipraktikkan.

Jangan khawatir, berikut adalah langkah mudah yang bisa Anda lakukan untuk menyiapkan dana pensiun sejak dini. Apa saja?

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos

Buat Daftar

Dari penghasilan Anda setiap bulannya, berapa pengeluaran yang harus dilakukan?

Cobalah untuk membuat daftar anggaran pengeluaran, termasuk tagihan wajib yang harus dibayar setiap bulan seperti telepon, listrik, dan air. (Baca juga: Tujuh Cara Agar Gaji Tidak “Koma” di Tengah Bulan)

Teliti lagi pengeluaran mana saja yang dapat dikurangi untuk mengetahui apakah Anda selalu mengeluarkan uang untuk hal yang tidak begitu penting.
Dari situ Anda bisa menambahkan uang dari penghasilan tiap bulan untuk ditabung. Saat menerapkan daftar anggaran, dana pensiun yang Anda simpan akan lebih banyak dan berguna di usia tak produktif nanti.

Mulai Berpikir Investasi

Tidak semua investasi memiliki risiko yang tinggi. Tapi sebelum memulai investasi cobalah kenali lebih dulu karakteristik diri Anda. Apakah Anda termasuk investor konservatif, moderat, atau agresif? (Baca: Tips Memilih Investasi Sesuai Karakter yang Anda Miliki)

Jika Anda adalah tipe konservatif, artinya merupakan investor yang tidak ingin kehilangan uang pokok sama sekali. Maksudnya rela mendapatkan hasil yang kecil sekali asal dana aman. Di sini, jenis investasi yang cocok untuk investor konservatif adalah tabungan dan deposito.

Sebaliknya tipe investor moderat, mereka akan bersedia mengambil sedikit risiko asal mendapatkan return (keuntungan) yang lumayan pada jangka waktu menengah. Selain tabungan dan deposito, investasi yang cocok untuk tipe moderat adalah emas, tanah, dan properti.

Berbeda dengan investor tipe agresif. Mereka akan berani mengambil risiko, bersedia kehilangan sejumlah pokok modal demi mendapat keuntungan dalam jangka waktu yang relatif panjang. Banyak pilihan investasi untuk jenis investor ini, misalnya saja reksadana campuran serta saham.

Bagaimana cara mengetahui karakteristik Anda? Cobalah konsultasikan dengan perencana keuangan agar bisa langsung direkomendasikan jenis produk investasi yang cocok.

Alokasi Tepat

Apakah tahun ini Anda akan mendapatkan bonus, uang lebih, atau kenaikan gaji? Alih-alih membelanjakannya, coba alokasikan tambahan penghasilan tersebut untuk tabungan pensiun.

Dana pensiun Anda pun akan lebih bertambah dan akan dapat mewujudkan impian untuk hidup layak dan makmur saat pensiun nanti. (Baca juga: Dapat bonus dari kantor ke mana harus dialokasikan)

Variasi investasi

Karakteristik investor dalam diri Anda telah diketahui. Langkah selanjutnya adalah melakukan diversifikasi investasi. Maksudnya adalah menginvestasikan sisa pendapatan dalam produk-produk finansial yang bervariasi. Jadi Anda tidak seperti membawa telur dalam satu keranjang. Ketika keranjangnya jatuh, maka banyak telur Anda yang nantinya akan pecah.

Diversifikasi investasi dipandang sebagai cara yang tepat untuk membagi risiko. Hal ini akan membantu simpanan uang Anda tumbuh seiring berjalannya waktu.

Coba pisahkan uang Anda dalam beberapa investasi. Beberapa contoh investasi yang bisa Anda ambil adalah reksa dana, deposito, dan asuransi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya