Sumber :
- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
-
Head of Debt Capital Markets
Trimegah Securities Dedy Pramadya, menyebut laju indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak akan menyentuh posisi 5.000 hingga akhir tahun ini, jika pertumbuhan ekonomi tidak mencapai level lima persen.
"Kita tidak yakin IHSG bisa sentuh posisi 5.000, kalau pertumbuhan ekonomi tidak menempuh level lima persen hingga akhir tahun ini," ujarnya di Gedung Artha Graha, Jakarta, Selasa 1 September 2015.
Baca Juga :
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
"Kita tidak yakin IHSG bisa sentuh posisi 5.000, kalau pertumbuhan ekonomi tidak menempuh level lima persen hingga akhir tahun ini," ujarnya di Gedung Artha Graha, Jakarta, Selasa 1 September 2015.
Selain itu, kata Dedy, faktor global seperti keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dalam menentukan suku bunga juga akan memengaruhi gerak indeks hingga akhir tahun.
Tidak hanya itu, lanjutnya, kebijakan dari pemerintah mengenai penerapan anggaran pun memberikan ancaman sendiri bagi gerak IHSG negeri ini. Untuk itu, dia mengharapkan, pemerintah dengan cepat menyerap anggaran yang sudah tersedia pada tahun ini.
"Agar infrastruktur berjalan, gerak indeks pun tetap tumbuh optimis. Tetapi, kembali lagi melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV di tahun ini," tuturnya.
Dengan keadaan yang ada, sambung Dedy, laju IHSG masih bisa tumbuh, tetapi tumbuhnya tidak begitu besar, hanya bisa mencapai posisi 4.500-4.700 di penghujung tahun ini. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, kata Dedy, faktor global seperti keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dalam menentukan suku bunga juga akan memengaruhi gerak indeks hingga akhir tahun.