Sumber :
VIVA.co.id
- Saat ini Indonesia menghadapi penjajahan nekolim, sebuah bentuk penjajahan baru. Demikian disampaikan Anggota MPR, Ahmad Basarah, di depan peserta Training of Trainers 4 Pilar di lingkungan TNI dan Polri, 28 Agustus 2015, Bandung, Jawa Barat, mengutip apa yang pernah dikatakan Presiden Soekarno.
Ahmad Basarah juga mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa sekarang kita sedang melakukan peperangan namun bukan peperangan konvensional tapi perang modern.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menko Polhukam: SP3 Agar KPK Tak Langgar HAM
Baca Juga :
Fraksi Gerindra Tolak Revisi UU KPK
Ahmad Basarah juga mengutip apa yang pernah disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo bahwa sekarang kita sedang melakukan peperangan namun bukan peperangan konvensional tapi perang modern.
Perang modern disebut lebih canggih dibanding perang konvensional sebab dampaknya lebih dahsyat. Perang modernpun esensinya sama yakni perebutan sumber daya alam.
Dalam perang modern kita tak menemukan pangkalan-pangkalan dan tentara asing di Indonesia namun kita merasakan adanya pangkalan-pangkalan mental asing di Indonesia. "Pangkalan mental asing itulah yang akan menghancurkan nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.
Ahmad Basarah bertanya, apakah kita bisa menjamin bahwa dalam Pemilu atau Pilkada tak ada pertarungan modal? Ahmad Basarah pun menguraikan bahwa sekarang banyak kepala daerah yang terkena masalah hukum.
Menurut Ahmad Basarah hal demikian ada yang salah dalam proses perekrutan kepemimpinan yang melibatkan ada unsur kapitalisme. "Itulah salah satu dampak dari perang modern," ujarnya.
Tak hanya dalam soal kepemimpinan yang sudah terkontaminasi dengan unsur kapitalisme namun diakui Ahmad Basarah saat ini ada sekitar 173 undang-undang yang berpihak pada asing dan tak sesuai dengan Pancasila.
Dengan fakta di atas maka Ahmad Basarah berani menyimpulkan bahwa bangsa ini secara ekonomi sudah dijajah oleh kapitalisme global.
Untuk itulah maka MPR dengan kesadaran penuh mensosialisasikan Empat Pilar. Menurut Ahmad Basarah, sosialisasi untuk menyamakan persepsi untuk bersama mempunyai tanggung jawab menjaga kedaulatan Indonesia, baik secara teoritorial dan ideologi. "Mari kita bertanggung jawab untuk menjaga kelestarian bangsa sesuai Empat Pilar," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Perang modern disebut lebih canggih dibanding perang konvensional sebab dampaknya lebih dahsyat. Perang modernpun esensinya sama yakni perebutan sumber daya alam.
