Badan Standarisasi Nasional Masih Kurang Perhatian

Anggota Komisi VI DPR, Sungkono
Sumber :
VIVA.co.id
- Keberadaan Badan Standarisasi Nasional (BSN) dinilai sangat penting dalam melindungi pasar nasional dari serbuan produk-produk asing yang tidak bermutu dan membantu memberdayakan UMKM dengan meningkatkan standar mutu produknya agar punya daya saing.


Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi VI DPR Sungkono setelah mengikuti rapat dengar pendapat dengan jajaran BSN hari ini, Selasa 1 September 2015.


Sungkono menyayangkan pemerintah yang tidak merealisasikan anggaran yang cukup bagi BSN. Padahal BSN ikut membantu memberdayakan UMKM, yang di Tanah Air jumlahnya sangat banyak. Tentu itu butuh anggaran yang besar.
Banggar DPR: Target Tax Amnesty Terlalu Ambisius


Komisi XI: Postur APBN-P 2016 Tidak Kredibel
"Saya pikir BSN kurang mendapat perhatian dari sisi anggaran. Peran BSN penting untuk melakukan standar mutu. Harus ada semacam pemahaman yang sama supaya pemerintah melihat standar mutu bukan sekadar pekerjaan iseng-iseng, tapi untuk kepentingan melindungi produk dalam negeri. Selain itu juga untuk mengantisipasi produk luar yang masuk yang tidak punya standar mutu. Bila tidak dilakukan akan membuat ekonomi rakyat kecil terpuruk," ujar Sungkono.
Komisi IV Minta Pemerintah Cabut Subsidi Benih Padi

Pada tahun anggaran 2016, BSN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp140.033.322.000. Sungkono memahami hal tersebut. Bahkan ia menilai anggaran itu relatif kecil bila dibandingkan dengan luasnya lingkup kerja BSN. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya