DBS Ungkap Cara Rupiah Bisa Menguat

Piyush Gupta, CEO Bank DBS
Sumber :
  • REUTERS/Vivek Prakash
VIVA.co.id
- Development Bank of Singapore (DBS), menyambut baik upaya Bank Indonesia dalam mengendalikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat saat ini. Meskipun, pelemahan rupiah masih terjadi karena kuatnya tekanan ekonomi global. 

DBS dalam riset hariannya, yang diterima VIVA.co.id, Rabu 2 September 2015 memaparkan, rupiah dapat terdorong signifikan jika pasar keuangan di Indonesia mendapatkan keyakinan penuh dari investor asing. Untuk memperoleh kepercayaan itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia harus diperkuat.  

"Percepatan belanja fiskal (pemerintah) dapat melakukan dilakukan untuk meningkatkan momentum pertumbuhan PDB hingga 2016," tulis laporan tersebut. 

BI dinilai telah lebih aktif di pasar keuangan untuk menjaga volatilitas rupiah dalam beberapa pekan terakhir. Rupiah sekarang dilihat sebagai undervalued dan BI telah menunjukkan bahwa itu akan berada di pasar untuk jangkar kepercayaan terhadap rupiah. 

Laporan tersebut, juga mengatakan bahwa BI tampaknya cukup nyaman dengan tingkat saat cadangan devisa. Mengingat, rasio cadangan devisa saat ini jauh lebih baik daripada pertengahan 2013. Cadangan devisa masih nyaman di atas 200 persen dari utang luar negeri jangka pendek dan delapan kali dari nilai impor bulanan. 

Baca juga:  

Meskipun cenderung aman, DBS mengapresiasi kehati-hatian BI dalam mengelola itu cadangan devisa sambil mempertahankan kehadirannya aktif di pasar. salah satunya dengan merevisi aturan sebuah batas bawah untuk pembelian mata uang asing menjadi US$25 ribu per bulan dari US$100 ribu untuk transaksi tanpa underlying. 

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Langkah ini, mungkin tidak mengubah permintaan dolar secara signifikan, tetapi setidaknya akan mencegah spekulasi lebih lanjut. (asp)
Uang rupiah.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Aksi damai 4 November tidak terlalu pengaruhi pergerakan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016