Sumber :
VIVA.co.id
- Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta kepada pemerintah Indonesia, agar segera bertindak cepat dan memberikan solusi kongkret terkait terus melambatnya kondisi ekonomi di Indonesia.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi risiko Indonesia kembali terjebak pada krisis ekonomi seperti tahun 1998.
Ekonom Senior Indef, Didik J. Rachbini, Rabu 2 September 2015, mengatakan solusi kongkret yang harus dilakukan pemerintah di antaranya, yaitu bisa memperbaiki kondisi psikologis dalam tatanan pemerintahannya.
"Kondisi psikologis politik ekonomi perlu diperbaiki mulai dari parlemen hingga di dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Karena ini akan merembet ke kondisi ekonomi, seperti pembenahan problem internal," ujar Didik di kantornya, di Jakarta.
Pembenahan kondisi internal ini, kata Didik, supaya nantinya tidak ada lagi orang-orang dalam pemerintahan Jokowi memberikan pernyataan yang berbeda, sehingga menimbulkan silang pendapat di publik.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Baca Juga :
IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Baca Juga :
Lebih Oke Mana, Ekonomi RI atau Brasil?
Dengan begitu, dia mengharapkan, pemerintah tidak lagi mengkambinghitamkan kondisi global yang menjadi penyebab anjloknya kondisi perekonomian Indonesia saat ini.
"(Jokowi) harus paham krisis ekonomi global, tetapi tidak menyalah-nyalahkan kondisi ekonomi global," ujarnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dengan begitu, dia mengharapkan, pemerintah tidak lagi mengkambinghitamkan kondisi global yang menjadi penyebab anjloknya kondisi perekonomian Indonesia saat ini.