Sumber :
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id - Badan Reserse Kriminal Mabes Polri periksa para petinggi pelabuhan dari beberapa daerah di Indonesia.
Tapi, Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi, Budi Waseso enggan menyebutkan direktur pelabuhan mana saja yang diperiksa oleh penyidik tersebut.
"Hari ini kami memeriksa beberapa direktur pelabuhan. Sudah kami periksa beberapa dari teknisi, dan dua saksi ahli," ujar Budi Waseso, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 2 Sepetember 2015.
Sebelumnya, Bareskrim Polri telah melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU), pada pengadaan mobile crane.
Menurut Kasubdit Money Laundering Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Kombes Pol Golkar Pangraso, mengatakan dari penggeledahan ada 10 unit alat pemindah peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara yang sudah disita.
Menurutnya, mobile crane diperuntukkan bagi delapan pelabuhan di Indonesia. Padahal pelabuhan itu tidak membutuhkan alat tersebut. Biaya pengadaan mobile crane ini menelan biaya mencapai Rp45,6 miliar. (ase)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurutnya, mobile crane diperuntukkan bagi delapan pelabuhan di Indonesia. Padahal pelabuhan itu tidak membutuhkan alat tersebut. Biaya pengadaan mobile crane ini menelan biaya mencapai Rp45,6 miliar. (ase)