Tarsandung Skandal Keuangan, Toshiba Terancam Delisting

Sumber :
  • VIVAnews/Amal Nur Ngazis
VIVA.co.id
- Raksasa teknologi dan elektronik asal Jepang Toshiba Corp kemungkinan akan memasukkan kerugian bersih sebesar 10 miliar yen atau sekitar Rp1,17 triliun pada laporan keuangannya tahun 2014/2015. Harian
Yomiuri
melaporkan, kerugian itu dimasukkan berdasarkan hasil penyelidikan adanya kegiatan akutansi yang tidak tepat di perusahaan tersebut. 

Dilansir dari Reuters, Kamis 3 September 2015 mengungkapkan, hasil dari penyelidikan yang dilakukan akuntan independen, Toshiba terbukti melebih-lebihkan keuntungan US$12 miliar dolar selama beberapa tahun. 

Pada Senin lalu, Toshiba menunda pengumumkan laporan keuangannya untuk yang kedua kalinya, karena adanya penemuan kesalahan perhitungan akutansi baru. Perusahaan itu memiliki waktu hingga 7 September, jika tidak berisiko delisting dari bursa saham. 
Bursa Asia Pasifik Melorot, Investor Kecewa dengan Jepang

Saham Toshiba naik 2,5 persen pada perdagangan hari ini, sementara di pasar lebih luas, TOPX, naik 1,9 persen. Melihat dari upaya yang dilakukan, ada kemungkinan perusahaan tersebut bisa melewati batas waktu yang ditentukan.  
Tunggu Rilis Suku Bunga, Bursa Asia Pasifik Bergejolak

Tidak tepatnya pembukuan Toshiba ini menjadi skandal akutansi terbesar di Jepang sejak 2011 ketika Olympus Corp terungkap terlibat dalam menggelembungkan kerugian investasi sebesar US$17 miliar. 
Bursa Jepang Jadi Sorotan, Ini Penyebabnya
Bursa Efek Australia atau Australian Securities Exchange (ASX)

Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS

Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016