Bos PLN Bingung Ada Mafia Voucher Listrik

Direktur Utama PLN, Sofyan Basir.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA.co.id
- PT Perusahaan Listrik Negara  (Persero) mengaku bingung dengan dugaan adanya mafia voucher listrik prabayar yang dilontarkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli. 

"Mafianya kayak bagaimana? Kami belum tahu. Kami akan mencari tahu dari beliau, kemudian akan kami follow up," kata Direktur Utama PLN, Sofyan Basir, di DPR, Jakarta, Selasa 8 September 2015.

Sofyan menjelaskan, setiap pengisian voucher listrik akan dikenakan administrasi. Jadi, bagi pelanggan yang berulang kali membeli voucher untuk memenuhi kebutuhan perbulannya, biaya administrasinya dikenakan setiap kali mengisi voucher tersebut. 

"Ada yang tidak beli sekaligus. Ada yang beli Rp20 ribu, terus beli lagi. Biaya administrasinya, kan, bertambah. Ini berarti bukan dicuri. Kena biaya administrasi," kata dia.
Sepekan Lebih Listrik Nias Padam, Ini Upaya PLN

Dia menegaskan akan berkoordinasi dengan segala pihak terkait mengenai masalah ini. Sehingga dapat dipastikan masyarakat tidak dirugikan. 
Pantai Indah Kapuk Dapat Tambahan Listrik Baru

"Jangan sampai ada yang menjadi mafia," tegasnya. (one)
Pemadaman Listrik Nias, PLN 'Terbangkan' Genset dari Jakarta
Pekerja memasang kawat baja sebelum pengujian tower transmisi listrik milik PLN. Foto ilustrasi

34 Proyek Pembangkit Listrik Mangkrak, Negara Merugi

Sari 34 proyek ada 12 proyek tidak bisa berlanjut.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016