Sumber :
- Forbes
VIVA.co.id
- Investor saham ternama Warren Buffett, mengatakan ekonomi Amerika Serikat tumbuh sekitar dua persen, dan itu tidak terlalu buruk. CEO Berkshire Hathaway ini malah berencana untuk investasi US$32 miliar dalam waktu empat hingga lima bulan berikutnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
"Kita masih berada dalam jalur yang kita jalani selama enam tahun. Itu (pertumbuhan ekonomi dua persen) bukan rate (tingkat) yang buruk, tetapi bukan booming rate, juga," kata Warren kepada CNBC, Selasa malam 8 September 2015.
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Buffett membuat pernyataan tersebut di tengah ketidakpastian para investor, terkait kebijakan Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuannya, atau tidak.
"Bila suku bunga kita jauh lebih tinggi dari Eropa, saya tidak berpikir itu akan menjadi baik untuk ekspor negara ini. Dalam ilmu ekonomi, Anda tidak bisa melakukan satu hal. Selalu ada 'selanjutnya apa" dan saya pikir, naiknya suku bunga, sementara Eropa mencoba mempertahankannya tetap rendah, bisa memiliki beberapa konsekuensi di bawah batas," katanya.
Buffett mengatakan, dia membeli saham lebih banyak saham perusahaan teknologi IBM pada kuartal pertama dan ketiga. Saham IBM sudah naik hampir dua persen sejak wawancara Buffet disiarkan.
Dia juga memaparkan rencananya mengakuisisi Precision Castparts senilai US$37,2 miliar, yang pernah diumumkannya pada Agustus lalu. Berkshire menawarkan membeli saham perusahaan itu senilai US$235 per lembar saham.
"Saya masih memiliki uang untuk beli. Saya tidak akan pernah menyimpan uang di bawah US$20 miliar," katanya. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Bila suku bunga kita jauh lebih tinggi dari Eropa, saya tidak berpikir itu akan menjadi baik untuk ekspor negara ini. Dalam ilmu ekonomi, Anda tidak bisa melakukan satu hal. Selalu ada 'selanjutnya apa" dan saya pikir, naiknya suku bunga, sementara Eropa mencoba mempertahankannya tetap rendah, bisa memiliki beberapa konsekuensi di bawah batas," katanya.
